Bagaimana cara berzikir sesuai dengan ketentuan – Berzikir merupakan amalan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, agar zikir kita diterima dan bernilai ibadah, penting untuk mengetahui cara berzikir yang benar sesuai dengan ketentuan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana cara berzikir sesuai dengan ajaran Islam, meliputi pengertian, ketentuan, jenis-jenis, manfaat, waktu dan tempat yang tepat, adab dan etika, serta doa dan zikir penting yang dianjurkan.
Dengan mengikuti panduan ini, kita dapat mengoptimalkan amalan zikir kita dan memperoleh manfaat yang luar biasa dari ibadah ini.
Pengertian Zikir
Zikir merupakan amalan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Zikir adalah mengingat Allah SWT dengan lisan, hati, dan perbuatan. Zikir berfungsi untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan atas dosa-dosa, serta memperoleh pahala.
Contoh-contoh zikir yang umum dilakukan antara lain:
- Mengucapkan “Subhanallah” (Maha Suci Allah)
- Mengucapkan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah)
- Mengucapkan “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar)
Ketentuan Berzikir
Berzikir merupakan salah satu amalan penting dalam ajaran Islam yang memiliki ketentuan dan adab tertentu agar pelaksanaannya sesuai dengan tuntunan syariat.
Waktu Berzikir
Waktu berzikir yang utama adalah setelah shalat fardhu. Selain itu, berzikir juga dianjurkan pada waktu-waktu khusus seperti pagi dan sore hari, saat hendak tidur, dan setelah makan.
Tempat Berzikir
Tempat berzikir tidak ditentukan secara khusus, namun dianjurkan dilakukan di tempat yang bersih dan tenang agar dapat fokus dan khusyuk dalam beribadah.
Cara Berzikir
Cara berzikir dapat dilakukan dengan berbagai macam, antara lain:
- Mengingat Allah SWT dalam hati
- Mengucapkan kalimat-kalimat zikir secara lisan
- Menggunakan tasbih atau alat bantu lainnya untuk menghitung jumlah zikir
Adab Berzikir
Selain ketentuan di atas, berzikir juga memiliki adab yang harus diperhatikan, antara lain:
- Menghadap kiblat
- Duduk atau berdiri dengan tenang
- Mengkhususkan hati untuk Allah SWT
- Memperhatikan lafal dan maknanya
Jenis-Jenis Zikir
Zikir tidak hanya terbatas pada ucapan lisan, tetapi juga mencakup hati dan perbuatan. Masing-masing jenis zikir memiliki perbedaan dan keutamaan tersendiri.
Zikir Lisan, Bagaimana cara berzikir sesuai dengan ketentuan
Zikir lisan adalah pengucapan kalimat-kalimat tertentu yang mengandung pujian, pengagungan, dan doa kepada Allah SWT. Jenis zikir ini dapat dilakukan secara individu atau berjamaah, dan dianjurkan untuk dilakukan secara rutin.
Zikir Hati
Zikir hati adalah mengingat Allah SWT dalam hati, tanpa mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. Zikir ini lebih bersifat internal dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Zikir hati dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Zikir Perbuatan
Zikir perbuatan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Zikir ini meliputi perbuatan baik seperti membantu sesama, bersedekah, dan menuntut ilmu. Zikir perbuatan memiliki dampak yang luas karena tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
Manfaat Berzikir
Berzikir merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT, berzikir juga memiliki banyak manfaat bagi individu maupun masyarakat. Berbagai dalil dari Al-Qur’an dan hadits menjelaskan tentang keutamaan dan manfaat berzikir.
Berikut adalah beberapa manfaat berzikir bagi individu dan masyarakat:
Menentramkan Hati
Berzikir dapat menentramkan hati dan pikiran yang sedang gundah. Dengan mengingat Allah SWT dan mengucapkan kalimat-kalimat zikir, hati akan merasa lebih tenang dan tentram. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 28:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.”
Meningkatkan Keimanan
Berzikir dapat meningkatkan keimanan seseorang. Dengan mengingat Allah SWT secara terus-menerus, seseorang akan semakin yakin akan kebesaran dan kekuasaan Allah. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:
“Perbanyaklah mengingat Allah, niscaya Allah akan mengingatmu.”
Menghapus Dosa
Berzikir dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang bertasbih seratus kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan.”
Mendapat Pahala
Berzikir merupakan ibadah yang berpahala. Setiap kalimat zikir yang diucapkan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang bertasbih sekali, maka Allah akan menuliskan sepuluh kebaikan untuknya.”
Mendapat Perlindungan dari Godaan Setan
Berzikir dapat melindungi seseorang dari godaan setan. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya setan berkata, ‘Aku akan mengalahkan anak Adam dengan perbuatan dosa.’ Allah berfirman, ‘Aku akan mengalahkannya dengan istighfar.'”
Mendapat Berkah dan Keberkahan
Berzikir dapat mendatangkan berkah dan keberkahan bagi individu dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:
“Rumah yang di dalamnya banyak dibacakan zikir, niscaya akan dipenuhi oleh para malaikat, diliputi oleh rahmat, dan dijauhkan dari setan. Sebaliknya, rumah yang tidak dibacakan zikir, niscaya akan dipenuhi oleh setan, dijauhkan dari rahmat, dan dijauhi oleh para malaikat.”
Cara Berzikir yang Benar: Bagaimana Cara Berzikir Sesuai Dengan Ketentuan
Berzikir merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Dengan berzikir, kita dapat mengingat Allah SWT dan memperoleh ketenangan hati. Berikut panduan cara berzikir yang benar sesuai ketentuan Islam:
Frekuensi dan Durasi Berzikir
Tidak ada batasan khusus mengenai frekuensi dan durasi berzikir. Namun, dianjurkan untuk berzikir sebanyak mungkin, baik dalam keadaan senang maupun susah. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik dzikir adalah Laa ilaaha illallah.”(HR. Muslim)
Tempat Berzikir
Berzikir dapat dilakukan di mana saja, baik di rumah, masjid, atau tempat lainnya. Namun, dianjurkan untuk berzikir di tempat yang tenang dan jauh dari gangguan.
Tata Cara Berzikir
Berzikir dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Dengan lisan:Mengucapkan kalimat-kalimat zikir dengan suara pelan atau keras.
- Dengan hati:Mengucapkan kalimat-kalimat zikir dalam hati tanpa mengeluarkan suara.
- Dengan anggota tubuh:Melakukan gerakan-gerakan tertentu, seperti mengangkat tangan atau sujud, sambil mengucapkan kalimat-kalimat zikir.
Selain itu, berzikir juga dapat dilakukan dengan cara membaca Al-Qur’an, mendengarkan ceramah agama, atau menghadiri majelis zikir.
Manfaat Berzikir
Berzikir memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Menghilangkan stres dan kecemasan
- Meningkatkan konsentrasi dan fokus
- Memperkuat iman dan keyakinan
- Mendapatkan pahala dan ridha Allah SWT
Tempat yang Dianjurkan untuk Berzikir
Berzikir dapat dilakukan di berbagai tempat, namun terdapat beberapa lokasi yang lebih dianjurkan karena dapat meningkatkan kekhusyukan dan konsentrasi.
Masjid
Masjid adalah tempat yang paling utama untuk berzikir. Hal ini karena masjid merupakan tempat yang bersih dan suci, sehingga dapat membantu kita untuk fokus pada ibadah.
Majelis Ilmu
Majelis ilmu juga merupakan tempat yang baik untuk berzikir. Di tempat ini, kita dapat berkumpul bersama orang-orang yang beriman dan berilmu, sehingga dapat saling menguatkan dan memotivasi dalam berzikir.
Tempat-tempat Sunyi
Tempat-tempat sunyi, seperti hutan atau pantai, juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk berzikir. Di tempat-tempat ini, kita dapat terhindar dari kebisingan dan gangguan, sehingga dapat lebih fokus pada ibadah.
Adab dan Etika dalam Berzikir
Berzikir merupakan ibadah yang agung dan memiliki banyak keutamaan. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat adab dan etika yang perlu diperhatikan agar zikir yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan sesuai dengan ketentuan.
Kesopanan dan Kekhusyuan
Saat berzikir, hendaknya kita menjaga kesopanan dan kekhusyuan. Kesopanan dapat diwujudkan dengan berpakaian yang bersih dan rapi, duduk atau berdiri dengan sikap yang baik, serta menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyuan, seperti berbicara atau bergerak berlebihan.
Menghindari Riya
Riya atau pamer adalah salah satu penyakit hati yang dapat merusak ibadah. Oleh karena itu, saat berzikir, kita harus menghindari sikap riya, yaitu melakukan zikir dengan tujuan untuk dipuji atau diakui oleh orang lain. Zikir yang dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas akan lebih bernilai di sisi Allah SWT.
Memperhatikan Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat berzikir juga perlu diperhatikan. Zikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, namun ada waktu-waktu tertentu yang lebih dianjurkan, seperti setelah shalat atau pada malam hari. Selain itu, berzikir sebaiknya dilakukan di tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan agar kekhusyuan dapat terjaga.
Mengikuti Sunnah
Dalam berzikir, kita hendaknya mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Terdapat banyak bacaan zikir yang diajarkan oleh Rasulullah, seperti tasbih, tahmid, dan takbir. Dengan mengikuti sunnah, zikir yang kita lakukan akan lebih bernilai dan berkah.
Doa dan Zikir Penting
Zikir merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Melalui zikir, kita dapat mengingat Allah SWT, mendekatkan diri kepada-Nya, dan memperoleh ketenangan hati. Ada banyak doa dan zikir penting yang dianjurkan untuk dibaca secara rutin, baik dalam keadaan tertentu maupun setiap hari.
Zikir Penting Sehari-hari
- Subhanallah (Maha Suci Allah)
- Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
- La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)
Zikir Pagi dan Sore
Zikir pagi dan sore sangat dianjurkan untuk memulai dan mengakhiri hari dengan mengingat Allah SWT.
- Zikir Pagi:Baca surat Al-Ikhlas (Qulhuwallahu ahad), Al-Falaq (Qul a’udzu birabbil falaq), dan An-Nas (Qul a’udzu birabbin nas) masing-masing 3 kali.
- Zikir Sore:Baca surat Al-Asr (Wal asri), Al-Kafirun (Qul ya ayyuhal kafirun), dan Al-Ikhlas (Qulhuwallahu ahad) masing-masing 3 kali.
Zikir Setelah Shalat
Zikir setelah shalat merupakan bentuk syukur atas ibadah yang telah dilakukan.
- Subhanallah (33 kali)
- Alhamdulillah (33 kali)
- Allahu Akbar (34 kali)
Kesimpulan
Dengan mengamalkan zikir secara benar dan istiqomah, kita akan merasakan ketenangan hati, terhindar dari berbagai gangguan, dan memperoleh keberkahan dalam hidup. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas zikir kita.
Jawaban untuk Pertanyaan Umum
Apa pengertian zikir?
Zikir adalah mengingat Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan.
Apa saja ketentuan waktu berzikir?
Waktu yang dianjurkan untuk berzikir adalah setelah shalat, pagi dan sore hari, serta malam hari sebelum tidur.
Apa saja adab berzikir?
Adab berzikir antara lain berwudhu, menghadap kiblat, dan berkonsentrasi penuh pada zikir.